SEPUTARHALAL.COM | Jakarta–Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan mendorong seluruh pelaku usaha melengkapi produknya dengan sertifikasi halal. Babe Haikal menyebut sertifikasi halal bakal membuat produk Indonesia lebih mudah diterima pasar dunia.
“Kita (pelaku usaha di Indonesia) ini bukan enggak halal, tetapi kita enggak tertib halal. Karena untuk daftar sertifikasi halal ini biaya yang mahal. Karena mahal, ya sudah digratiskan dengan cara bantuan untuk daerah. Perantaranya bisa dari swasta,” kata Babe Haikal dalam keterangannya, Jumat, (24/1).
Menurutnya, sertifikasi halal juga dapat meningkatkan ekspor produk Indonesia. Dengan begitu, bisa membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Ini mesti begitu, enak nggak enak, malu nggak malu, karena kita ingin semua bersertifikasi halal,” ujarnya.
BPJPH mencatat dari 66 juta pelaku usaha di semua level mulai dari mikro sampai besar, baru sekitar 2,1 juta usaha yang bersertifikasi halal. Haikal menegaskan kondisi ini menjadi dilema mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Haikal menyebut Indonesia masih menempati posisi ke-8 dalam hal kepemilikan sertifikasi halal oleh pelaku usaha. Indonesia masih kalah dari Prancis, Korea Selatan, Brasil, bahkan Rusia, terkait sertifikasi halal.
“Bahkan kita kalah dengan China di posisi pertama sebagai negara yang menghasilkan produk dengan sertifikasi halal bagi dunia,” kata dia.
Haikal pun mengapresiasi pihak-pihak yang coba membantu pengusaha sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapat sertifikat halal. Seperti yang dilakukan perusahaan air minum Aqua, yang telah membantu banyak pengusaha sektor UMKM mendapatkan sertifikasi halal.
“Komitmen Aqua untuk membantu pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal ini patut dicontoh oleh pelaku usaha lainnya,” ungkap dia.
Pemerintah mengapresiasi program Aqua untuk membantu bisnis UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Program ini dinilai telah membantu pemerintah agar UMKM bisa memberikan jaminan kualitas bagi para konsumen.
“Halal itu bukan untuk muslim saja tetapi untuk semua. Jadi halal itu adalah sebuah gaya hidup dan perkembangan budaya modern yang mengutamakan kebersihan, transparansi, keterbukaan, prosperity dan traceability, itu halal,” katanya.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan sertifikat halal merupakan kewajiban yang harus dimiliki setiap pelaku usaha di Indonesia. Sertifikasi akan memberikan kenyamanan dan kepastian hukum kepada siapapun konsumen produk yang dibeli.
“Karena kalau halalnya maju maka pertumbuhan ekonominya juga baik,” kata Vera Galuh.
Vera menegaskan komitmen pihaknya terkait halal tidak hanya berhenti di pabrik dan produk sendiri, tetapi bersama dengan lingkungan dan seluruh mitra yang ada di Indonesia. Pihaknya telah bekerja sama dengan BPJPH, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan instansi muslim lainnya terkait sertifikasi halal agar dapat meningkatkan kapabilitas UMKM.
“Kami tumbuh erat dengan berbagai komunitas dan berkolaborasi dengan PBNU, Muhammadiyah hingga Dewan Masjid Indonesia tidak lain dan tidak bukan bahwa untuk memastikan tumbuhnya bisnis kami ini agar membawa manfaat dan keberkahan bagi konsumen dan kemitraan kita,” ungkap Vera.[]