Steak Lovers Wajib Tahu: Jenis Daging, Etika Makan, dan Cara Cari yang Halal

Steak. Kata yang satu ini kedengarannya saja sudah bikin lidah geli-geli manja. Yuk kita kenali macam-macam steak. Berikut ulasannya.

Admin By Admin
9 Min Read

SEPUTARHALAL.COM | Steak. Kata yang satu ini kedengarannya saja sudah bikin lidah geli-geli manja. Bayangkan sepotong daging tebal, juicy, dibakar sampai muncul aroma smokey yang menggoda iman. Disajikan di atas piring panas, ditemani kentang goreng, salad segar, atau saus jamur yang creamy. Waduh, siapa yang kuat nolak? Info rekomendasi restoran steak terbaik di Jakarta bisa ke jelajahrasa.

Tapi tunggu dulu. Steak itu ternyata bukan cuma daging sapi dibakar terus disajikan begitu saja, lho. Ada banyak jenis steak, ada aturannya cara makan, dan… buat yang concern soal kehalalan, ada juga tips spesial buat pastikan potongan daging di hadapanmu itu aman dikonsumsi secara syar’i alias halal.

Yuk, kita kulik semua soal dunia per-steak-an dengan gaya yang nggak kaku tapi tetap berbobot. Siapkan tisu, karena mungkin kamu bakal ngiler sepanjang baca!

1. Apa Itu Steak? Bukan Sekadar Daging Gosong!

Steak adalah potongan daging yang dipanggang atau dibakar, biasanya disajikan dalam bentuk potongan lebar dan tidak terlalu tipis. Asal-usul steak berasal dari barat sana, tepatnya Eropa dan Amerika. Tapi sekarang, steak udah menjamur di mana-mana—termasuk Indonesia, dari restoran bintang lima sampai warung tenda pinggir jalan.

Bahan utama steak biasanya:

  • Daging sapi (the classic)
  • Daging ayam (chicken steak)
  • Ikan (salmon steak, tuna steak)
  • Domba (lamb steak)
  • Bahkan ada juga yang pakai tempe atau jamur buat versi vegan-nya

Tapi yang paling populer tetap: daging sapi. Dan dari sini, petualangan rasa dimulai…

2. Jenis-Jenis Steak Berdasarkan Potongan Daging

Kalau kamu pikir steak cuma satu jenis, selamat! Kamu baru masuk level newbie. Berikut adalah beberapa potongan steak populer yang perlu kamu kenali:

a. Tenderloin (Filet Mignon)

Ini dia si manja. Dagingnya paling empuk karena berasal dari bagian dalam pinggang sapi yang jarang digerakkan. Minim lemak, cocok buat yang suka tekstur halus dan nggak mau repot ngunyah lama. Cocok buat first-timer atau kencan romantis. Makan steak-nya gampang, nggak bikin malu.

b. Sirloin

Bagian belakang dari sapi. Teksturnya lebih kenyal dibanding tenderloin, tapi punya rasa yang lebih “daging banget”. Harganya juga lebih bersahabat. Ideal buat kamu yang pengin steak enak tapi tetap hemat.

c. Ribeye

Sesuai namanya, berasal dari bagian rusuk. Ciri khasnya: banyak marbling alias lemak di dalam serat daging. Ini bikin ribeye jadi super juicy dan gurih saat dimasak. Buat kamu pencinta lemak dan rasa yang nendang, ini pilihan utama.

d. T-Bone / Porterhouse

Potongan steak yang unik karena ada tulang berbentuk “T” di tengah, memisahkan tenderloin dan sirloin dalam satu potong. Jadi kamu dapat dua rasa sekaligus! Cocok buat yang bingung pilih tenderloin atau sirloin. Ambil dua-duanya aja sekalian!

e. Wagyu & Kobe

Ini bukan nama jenis potongan, tapi jenis sapi. Wagyu dan Kobe terkenal karena kualitas dagingnya yang luar biasa lembut dan marbling-nya yang gila-gilaan. Harganya? Ya… premium. Tapi worth it!

3. Tingkat Kematangan Steak: Dari Mentah Sampai Kering

Sebelum steak dipotong dan disantap, kamu harus pilih tingkat kematangannya. Ini penting! Jangan sampai kamu pesan medium rare tapi panik karena masih ada “darah”.

Nah, sebenarnya itu bukan darah, tapi jus daging alias cairan myoglobin. Berikut urutannya:

  1. Rare – Luar matang, dalam merah mentah. Juicy banget, cocok buat veteran steak.
  2. Medium Rare – Favorit banyak orang. Luar matang, dalam masih merah muda dan juicy.
  3. Medium – Matang sampai tengah, tapi masih ada merah samar.
  4. Medium Well – Hampir matang total, masih ada sedikit kelembapan.
  5. Well Done – Matang total. Nggak ada merah-merahnya. Biasanya lebih keras dan kering.

Pro-tip: Buat pemula, medium atau medium well biasanya jadi jalan aman.

4. Tata Cara Makan Steak

Kalau kamu makan steak pakai tangan sambil nonton sinetron, mungkin kamu perlu baca bagian ini dengan serius (atau minimal sedikit refleksi hidup).

Berikut etika dasar makan steak, khususnya kalau kamu makan di restoran fancy:

a. Gunakan Pisau & Garpu

– Pisau di tangan kanan, garpu di tangan kiri. Potong sedikit demi sedikit, jangan langsung potong semua lalu makan tumpukan daging.

b. Potong Seukuran Sekali Suapan

– Jangan potong segede tahu bulat. Selain bikin malu, juga rawan nyangkut di tenggorokan.

c. Jangan Siram Saus Langsung

– Biasanya steak disajikan dengan saus di samping (gravy, blackpepper, mushroom, dll). Tuangkan sedikit demi sedikit di atas potongan steak, bukan seluruh piring.

d. Santai, Nikmati!

– Steak bukan makanan cepat saji. Makan perlahan, nikmati aroma, tekstur, dan rasa.

5. Tips Mencari Steak Halal: Karena Kenyang Saja Tidak Cukup

Nah, ini bagian penting buat teman-teman Muslim. Daging steak memang menggoda, tapi harus dipastikan halal. Bukan cuma dari jenis dagingnya, tapi juga cara penyembelihannya, bumbu, hingga cara pengolahannya.

Berikut tips biar kamu bisa makan steak tanpa waswas:

✅ 1. Pilih Restoran dengan Sertifikasi Halal

Restoran yang punya label halal dari MUI atau lembaga sertifikasi halal setempat adalah opsi paling aman. Biasanya mereka punya prosedur ketat soal pemilihan daging dan proses masaknya.

✅ 2. Hindari Restoran yang Menyajikan Daging Babi

Kalau dalam satu dapur ada daging babi, bisa jadi alat masaknya bercampur. Kecuali mereka punya dapur terpisah, ini bisa jadi masalah.

✅ 3. Tanyakan Asal Daging

Jangan malu nanya: “Daging sapinya halal atau tidak?” Kalau restoran yakin dan profesional, mereka akan menjelaskan dengan detail.

✅ 4. Periksa Saus dan Bumbu

Beberapa saus steak, seperti red wine sauce atau whiskey glaze, jelas nggak halal karena mengandung alkohol. Pilih saus yang aman seperti mushroom sauce atau black pepper.

✅ 5. Pilih Restoran Muslim-friendly

Banyak resto yang memang menargetkan segmen Muslim, bahkan meskipun nggak semua punya label halal resmi. Cek ulasan, tanya teman, atau buka Google Maps + review.

6. Alternatif Steak Halal nan Kreatif di Indonesia

Indonesia tuh kreatif banget. Kalau susah cari steak premium ala barat yang halal, kamu bisa cobain kreasi lokal yang nggak kalah nikmat:

  • Steak Tempe / Tahu – Buat vegetarian atau vegan, ini jawaban sehat sekaligus hemat.
  • Steak Ayam Crispy – Daging ayam dibalur tepung ala chicken katsu, lalu disajikan ala steak. Populer di resto anak muda.
  • Steak Lidah Sapi – Empuk, gurih, dan unik. Disukai oleh pecinta jeroan.
  • Steak Daging Rendang Style – Daging sapi dimasak ala rendang, tapi plating-nya seperti steak. Fusion lokal yang mantap!

 

7. Bonus: Tips Makan Steak Tanpa Bikin Kantong Tipis

  • Cari Promo! Banyak aplikasi delivery atau restoran yang kasih diskon steak di hari tertentu.
  • Datang Pas Lunch Time – Harga lunch menu biasanya lebih murah dibanding dinner.
  • Order Menu Sharing – Beberapa resto punya porsi jumbo buat dua orang. Lebih hemat!
  • Coba Steak Lokal – Jangan remehkan daging lokal. Kalau dimasak benar, rasanya bisa saingan dengan daging impor.

Dunia steak bukan cuma tentang makan daging mewah, tapi juga soal apresiasi terhadap makanan, rasa, dan etika. Dari memilih potongan yang pas, tingkat kematangan sesuai selera, sampai menjaga kehalalan, semua jadi bagian dari pengalaman makan steak yang utuh.

Jadi, mau kamu #TeamTenderloin atau #TimSirloin, yang penting makan steak dengan penuh kesadaran—bukan cuma buat kenyang, tapi juga buat happy, halal, dan tentunya tetap sehat.[]

>>>Pengunjung: 14 times, Total 106,131 <<<
Share This Article
Leave a review