Viral Catatan Hadi Kuncoro – Tentang Ekonomi Umat

Ekonomi Umat –  Artikel kali ini addalah berdasarkan share dari pak Hadi Kuncoro di whatsapp group yang membahas TENTANG EKONOMI UMAT. Berikut uraian dari beliau: Tentang Ekonomi Umat,Yuks kita lihat mulai dari data Populasi muslim di Indonesia, region dan Global ;

Jumlah umat islam di Asia Tenggara:
Indonesia: 220 juta
Malaysia: 18 juta
Filiphina: 5 juta
Thailand: 4 juta
Burma/Myanmar: 2 juta
Singapura: 720 ribu
Brunai: 300 ribu
Kamboja: 240 ribu
Vietnam: 100 ribu
Laos: 1 ribu

Jumlah umat islam di Asia Selatan:
India: 185 juta
Pakistan: 180 juta
Bangladesh: 148 juta
Afganistan: 30 juta
Sri Lanka: 1,8 juta
Nepal: 1,2 juta

Jumlah umat islam di jazirah Arab dan sekitarnya:
Saudi Arabia: 26 juta
Yaman: 24 juta
Suriah: 20 juta
Uni Emirat Arab: 7 juta
Yordania: 7 juta
Oman: 3 juta
Kuwait: 3 juta
Qatar: 2 juta
Bahrain: 1 juta

Jumlah umat islam di tiap benua:
Asia: 1150 juta
Afrika: 450 juta
Eropa: 50 juta
Amerika: 10 juta
Australia-Oceania: 0,5 juta

Apa yang bisa kita lihat dari data ini? apakah kita believe ini sebagai Opportunity atau it’s just abt number ? Sedikit sharing terkait dengan market in muslim category. Yuks, kita bedah Beberapa kategori produk dan the fitness terhadap kecocokan budaya islam masing2 negara dan region sbb ;

1. Kategori produk Fashion (woman); Untuk Fashion line terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu Fashin Shari (syar’i) dan Fashion Muslim yang lebih Life Style.
di Region midle east adalah fashion syar’i condong menjadi gaya dari fashion muslim disana namun ada beberapa di midle east yang sudah terbuka seperti Uni Emirat Arab, Qatar mulai masuk kombinasi Shari dan style selebihnya seperti Arab Saudi lebih full shar’i.
disisi lain negara-negara seperti Indonesia + turki dan perempuan muslim di eropa cenderung untuk menggunakan gaya fashion yang mengadopsi life style bukan full shar’i.

2. Food Category : Food halal saat ini menjadi sebuah bukan hanya trend tapi needs dunia yang mana demandnya sudah extended bukan hanya utk populaai islam tapi juga non muslim – selain di negara dg populasi muslim besar atau di negara Islam maka pertumbuhan needs hampir banyak negara maju eropa dan asia

3. Kosmetik : dalam dunia kosmetik maka produk kosmetik dg sertifikasi halal telah menjadi sebuah kekuatan produk dan brand di pasar. Kehalalan suatu produk kosmetik telah membangung kekuatan engagement bukan hanya sebagai functional dan emotional engagement tapi lebih dari itu as spiritual engagement. Sebut saja Wardah : saat ini menjadi perusahaan kosmetik terbesar di Indenesia bahkan mengalahkan pemain-pemain kosmetik Internasional dan global brand.

4. Financial syariah; menjadi kekuatan financial monetery yang akan kuat pertumbuhan peningkatannya dalam waktu-waktu kedepan.
Perilaku Pasar dikalangan Muslim sendiri bahwa Salah satu barrier konvensional financial services bagi user perbankan adalah Bunga yang RIBA, contoh banyak orang atau UKM tidak ingin berhubungan dengan bank apalagi berhutang Karena Permasalahan riba. Maka financial syariah menjadi breakthru utk barrier tersebut. Beberapa negara islam sangat konsern terhadap hal ini. Misal; pakistan, bangladesh, malaysia

traveling halal
wisata halal (foto pexels)

5. Halal travel : pertumbuhannya menjadi sangat tinggi dan ini menjadi trend bisnis yang baik di beberapa negara seperti jepang, dan eropa.

6. Education & Entertainment industry: education entertainment bertumbuh dengan baik, mulai dari Game Islami hingga musik islami sampai sekolah-sekolah berbasis islam.

7. Yuks kita lihat top 50 Most inspired Start up Muslim dunia (ada yang dari Indonesia) :

Di level Negara, Sudah selayaknya Pemerintah menilik Sektor Economy Muslim ini haruslah menjadi sector Fokus Strategi bangsa ini selain Pariwisata yang sekarang sedang digadang-gadang sebagai Sektor Ekonomi Utama Bangsa ( Leisure Economy). Islamic Economy bangsa ini memiliki modal yang sangat kuat baik itu dari sisi kekuatan petensi pasar domestik hingga pengetahuan dan pengalaman dalam pelaksanaan Sistem Mutu Halal yang dulu di LLPOM MUI sekarang di Depag.

Kuncinya adalah Mind set, apakah kita meyakini bahwa ini adalah potensi (opportunity) bangsa ? atao we will leave it to some one who take it as an opportunity (misal : kayak Malaysia sudah lama mendiclare sebagai negara Halal Terbesar dunia dan Pemain Ecommerce marketplace muslim dunia -> yg kedua udah gak kedengeran sih)

dari sisi private sector atau pebisnis: let’s drive this opportunity as an Economic Business driven rather than Religious driven

Momentum 212 dan gerakan Islam adalah baik sebagai momentum, namun bila kita ingin membangunnya menjadi kekuatan ekonomi untuk umat bahkan untuk bangsa ini maka mind set di atas untuk melepaskannya dari ranah politik dan religius adalah menjadi kunci utama awal sukses.

Economic Business driven rather than Religious driven!

2018 is coming: sudah kah kita menentukan arah kebijakan fokus strategis yang akan kita ambil dalam bisnis kita ataupun dalam kehidupan Kita?

Happy Holiday my Friends, Salam from HK

 

Hadi Kuncoro adalah CEO Feedr.Id

Feedr.Id adalah sebuah perusahaan yang menghadirkan solusi e-commerce melayani dari B2C hingga B2G misinya adalah menyediakan layanan end-to-end bagi brand, product owner dan retailer sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus membawa produknya ke pasar global.

(Visited 98 times, 1 visits today)

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *